Senin, 23 Februari 2015

langkah-langkah memasang parabola baru

Antena Parabola tanpa LNB, tentu tidak dapat menangkap siaran atau signal yang di pancarkan satelit.LNB ada banyak macamnya namun yang biasa di pakai untuk menangkap siaran TV adalah LNB C-band dan LNB Ku-band.Namun siaran TV-Tv indonesia lebih banyak mengunakan C-band.Dulu sebelum siaran pindah ke system digital.LNB dan Receiver masih mengunakan system analog,bentuk Lnbnya pun masih menggunakan servo pengerak,dan mengunakan kabel tambahan untuk memindahkan polaritasnya.kini Lnb sudah praktis cukup dengan satu kabel,Lnb C-band sekarang lebih dikenal LNBF.Kadang Para teknisi parabola mengalami kendala dalam memasang dan mencari siaran.Ini ada bebera tips dan trik yang didapat dari pengalaman pribadi 


Mengetahui Kondisi LNB untuk mengetahui kondisi Lnb masih dalam kondisi bisa di gunakan atau tidak,kita mesti tahu jangan asal pasang,sampai bertahun2 pun kalau nggak tahu lnbnya telah rusak,mutar2 naik turun parabola pun nggak dapat2 siaran (signal).cara mengetahui pun sebenarna agak mudah,kalau kita menggunakan receiver yang ada info kondisi nya kita pasti tahu rusak atau tidaknya.Caranya sambung lnb dg digital,dg atau tanpa parabola,lalu buka Menu->setting program->add program (tiap reseiver kadang beda tapi intinya sama) lihat frekuensi Lnb (signal lnb bukan signal satelit) kalau masih muncul berarti bagus.Bila receivernya tidak ada fasilitas untuk mengetahui lnb nya kita mesti melihat para digital lain atau pasang parabola dengan tepat kalau tidak muncul2 signalnya coba ganti dg lnb lain,namun sebelumnya cek dulu nomer2 frekuensi,symbol rate,polaritas,22k,dll,ataupun frekuensi lnb nya..pasang juga kabel conektor dengan benar.

Masang lnb juga nggak asal memasang,kita mesti tahu polaritasnya,memasangnya mesti tepat dan lurus dengan piring lnbnya,untuk menunjuk polaritasnya lnd sudah dilengkapi petujuk yg disertakan pada saat pembelian.Menutup lnb juga berpengaruh pada masa keawetan lnb itu sendiri,lnb yg tidak ditutup akan cepat korosi (karat) pada konektornya.Kabel coal atau kabel antena juga harus standarnya,jangan gunakan kabel yang ukuran kawat dalamnya kecil karena akan mempengaruhi kwalitas signal.
 kalau kita akan menggunakan lebih dari satu lnb,kita mesti tahu penempatan lnb per satelitnya.Biasanya jarak lnb per satelit sekitar 3cm dg lnb lainnya.misal kita memasang 4 lnb untuk satelit Asiasat2,Asiasat3,Telkom1,Palapac2,jarak antar lnbnya sekitar 3cm.kalau kita merakit sendiri piring lnbnya kita bisa mengambil siaran dengan satelit yg berjauhan misal: St1,Measat3,Telkom1,Palapac2.jadi jaraknya St dg Measat 3cm Telkom dg palapa 3cm trus jarak St&Mea dengan Tel&Pal 9cm,dengan menggunakan piring lnd dobel 2buah pasang dengan jarak tsb,pansang saja diatas dan dibawah tiang fokus(lnb).saran kalau tak ingin repot merakit atau memasang banyak lnb tentu lebih enak menggunakan posisioner tinggal klik pindah satelit dan cukup satu lnb.

Pemasangan LNB-FA dan LNB-FB pada lubang ring harus disesuaikan dengan disk/payung yang digunakan, klu disk nya kecil (5-7 feet) maka jarak antara kedua LNB cenderung mepet (hampir atau saling berdempetan) dan kerapatn LNB diatur sedemikian rupa sehingga kedua LNB mendapat sinyal yang kuat. Jika disk yang dipergunakan besar (8-12 feet) maka jarak kedua LNB cenderung renggang, dan kerengganan diatur sedemikaian rupa agar masing-masing LNB mendapat sinyal yang kuat. Jika anda sudah terbiasa memasang maka akan hapal dengan jarak antara kedua LNB untuk masing-masing Disk yang berbeda.


Langkah-langkan Pemasangan Antena Parabola: 
01.     Pasang LNB-FA dan LNB-FB pada lubang ring yang tersedia.
02.     Pastikan kabel Receiver dan LNB-F sudah terpasang dengan baik dan benar
03.     Posisikan ANT Parabola ke SATELIT PALAPA C-2 (113) 
04.     LNB-FA mempunyai 2 terminal: pertama (rcv) untuk ke RECEIVER, yang kedua (lnb) untuk ke LNB-FB 
05.     LNB-FA untuk menerima siaran SATELIT PALAPA C-2 (113) 
06.     LNB-FB untuk menerima siaran SATELIT TELKOM-1 (108) 
07.     Pastikan RECEIVER Anda mempunyai fungsi 0/22KHz SWITCH 
08.     Untuk menerima siaran SATELIT PALAPA C-2 (113), di RECEIVER 0/22KHz SWITCH harus dalam posisi OFF 
09.     Untuk menerima siaran SATELIT TELKOM-1 (108), di RECEIVER 0/22KHz SWITCH harus dalam posisi ON
Fungsi 0/22KHz SWITCH adalah untuk MEN-SWITCH antara LNB-FA dan LNB-FB, dimana: 
01.     0/22KHz SWITCH OFF = LNB-FA 
02.     0/22KHz SWITCH OM = LNB-FB 
Pastikan posisi lobang ring LNB-FB terpasang menghadap timur. Didalam LNB-FA dan LNB-FB terdapat batang melintang yang harus sejajar dengan arah Timur Barat

Apabila Timbul Masalah: 
01.     Pastikan Connector kabel sudah terpasang dengan bik dan benar 
02.     Pastikan posisi ring dan LNB-F sudah terpasang dengan arah yang benar 
Apabila posisi SATELIT pada LNB-FA bisa terima dengan baik,sedangkan posisi SATELIT pada LNB-FB tidak: 
01.     0/22KHz SWITCH kemungkinan tidak berfungsi dengan baik,cobalah ganti dengan LNB-FA dan LNB-FB yang lain atau DIGITAL RECEIVER nya 
02.     Gerakkan tiang FOCUS naik turun untuk mendapatkan focus yang benar 
03.     LNB-FA dan LNB-FB juga bisa di stel naik turun sampai SIGNAL gambar mencapai maksimum 
04.     Gerakkan posisi ANTENA PARABOLA (TIMUR, BARAT, UTARA, SELATAN

Perhatian !!! 
01.     Untuk menghindari kerusakan 0/22KHz SWITCH pada LNB-F TWIN, hubungkan connector F ke terminal LNB-F TWIN terlebih dahulu sebelum POWAER RECEIVER ON 
02.     Pemasangan LNB-FA dan LNB-FB pada lubang ring harus disesuaikan dengan disk/payung yang digunakan, klu disk nya kecil (5-7 feet) maka jarak antara kedua LNB cenderung mepet (hampir atau saling berdempetan) dan kerapatn LNB diatur sedemikian rupa sehingga kedua LNB mendapat sinyal yang kuat. Jika disk yang dipergunakan besar (8-12 feet) maka jarak kedua LNB cenderung renggang, dan kerengganan diatur sedemikaian rupa agar masing-masing LNB mendapat sinyal yang kuat. Jika anda sudah terbiasa memasang maka akan hapal dengan jarak antara kedua LNB untuk masing-masing Disk yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar